Saturday, February 20, 2010
GREBEG .....!!!!! adalah acara puncak perayaan sekaten
Grebeg Muludan
Sekaten stres ditandai dengan Grebeg Muludan peringatan pada 12 (hanya ulang tahun Nabi Muhammad saw) dimulai pada pukul 8:00 pagi. Didampingi oleh 10 tentara dari Kraton: Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo, Prawirotomo, Nyutro, Ketanggung, Mantrijero, Surokarso dan Bugis, gundukan, terbuat dari beras ketan, makanan dan buah-buahan dan sayuran akan diambil dari sayuan istana Kemandungan melewati Sitihinggil dan budaya Masjid Agung. Setelah dido'akan Gunungan yang melambangkan kesejahteraan kerajaan Mataram ini dibagikan kepada masyarakat, yang percaya bahwa bagian dari gunung akan menjadi berkat untuk mereka. Bagian dari puncak suci akan dibawa pulang dan ditanam di padi / sawah, sehingga mereka menjadi subur dan bebas dari segala bencana dan bencana.
baca selengkapnya >>>>>>
Dari purworejo ke JOGJA Nonton sekaten
Di Purworejo Kalo Skatenan Ya kayak di pasar malam menjual isi berbagai macam barang-barang rumah tangga, dll ... Sekatenan membuat pakaian berasal dari bahasa "Creed" karena itu benar-benar merupakan kehormatan sekatenan kelahiran Nabi Muhammad, yang lahir 12 bulan Maulud, bulan ketiga Jawa. Sekaten adalah upacara awal merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad. Dilaksanakan pada tanggal 5-12 Februari dari bulan yang sama. Di samping Istana Yogyakarta sekatenan juga diadakan di Surakarta ..
baca selengkapnya>>>>>>
Sekaten.....jogja
Upacara Sekaten
Sekaten adalah upacara pendahuluan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Dilaksanakan pada tanggal 5-12 Februari dari bulan yang sama. Pada awal perkembangan Islam di Jawa, salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijogo, penggunaan instrumen musik gamelan Jawa, sebagai sarana untuk menarik masyarakat untuk datang menikmati pertunjukan karawitannya. Untuk tujuan ini menggunakan 2 peralatan gamelan, yang memiliki barel merdu Swart. Nogowilogo dan Kyai Kyai Gunturmadu. Kinerja pinggir, kemudian khotbah dan membaca ayat-ayat suci dari Kitab Al-Qur'an. Bagi mereka yang bertekad untuk memeluk Islam, agama mencari deklarasi ketaatan pada ajaran Islam. Istilah 'agama, yang diucapkan sebagai Syahadatain; Hal ini kemudian secara bertahap berubah dalam lafal, jadi; Syakatain dan akhirnya menjadi istilah; Sekaten, sampai sekarang. Dalam 5 bulan Maulud, dua gamelan, Kyai Kyai Guntur Nogowilogo dan madu, yang diambil dari penyimpanan dibangsal Sri Manganti untuk menghindari Ponconiti terletak di utara Kemandungan (Keben) dan sore mulai muncul di negara ini. Antara 23:00 sampai 24,00 dalam dua set gamelan tersebut dipindahkan pandangan pertama Masjid Agung Yogyakarta, dalam sebuah prosesi dari garis istana, disertai pengawal prajurit dalam Kerajaan lengkap.Pada seragam pada umumnya, orang Yogyakarta dan sekitarnya percaya bahwa mengambil bagian untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad S.AW. Pertanyaan ini akan dihargai dengan hadiah semesta alam, dan memberikan pemuda. Bagi petani, dalam hal ini diterapkan pada tanaman untuk datang untuk bekerja. Untuk memperkuat tekatnya ini, mereka memberi cambuk / pecut yang dibawa pulang. Selama sebulan sebelum memulai upacara Sekaten, Pemerintah kota Yogyakarta, memerintahkan perayaan pasar malam ini, yang diselenggarakan di Yogyakarta Square Utara.
BACA selengkapanya ..............
Sekaten adalah upacara pendahuluan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Dilaksanakan pada tanggal 5-12 Februari dari bulan yang sama. Pada awal perkembangan Islam di Jawa, salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijogo, penggunaan instrumen musik gamelan Jawa, sebagai sarana untuk menarik masyarakat untuk datang menikmati pertunjukan karawitannya. Untuk tujuan ini menggunakan 2 peralatan gamelan, yang memiliki barel merdu Swart. Nogowilogo dan Kyai Kyai Gunturmadu. Kinerja pinggir, kemudian khotbah dan membaca ayat-ayat suci dari Kitab Al-Qur'an. Bagi mereka yang bertekad untuk memeluk Islam, agama mencari deklarasi ketaatan pada ajaran Islam. Istilah 'agama, yang diucapkan sebagai Syahadatain; Hal ini kemudian secara bertahap berubah dalam lafal, jadi; Syakatain dan akhirnya menjadi istilah; Sekaten, sampai sekarang. Dalam 5 bulan Maulud, dua gamelan, Kyai Kyai Guntur Nogowilogo dan madu, yang diambil dari penyimpanan dibangsal Sri Manganti untuk menghindari Ponconiti terletak di utara Kemandungan (Keben) dan sore mulai muncul di negara ini. Antara 23:00 sampai 24,00 dalam dua set gamelan tersebut dipindahkan pandangan pertama Masjid Agung Yogyakarta, dalam sebuah prosesi dari garis istana, disertai pengawal prajurit dalam Kerajaan lengkap.Pada seragam pada umumnya, orang Yogyakarta dan sekitarnya percaya bahwa mengambil bagian untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad S.AW. Pertanyaan ini akan dihargai dengan hadiah semesta alam, dan memberikan pemuda. Bagi petani, dalam hal ini diterapkan pada tanaman untuk datang untuk bekerja. Untuk memperkuat tekatnya ini, mereka memberi cambuk / pecut yang dibawa pulang. Selama sebulan sebelum memulai upacara Sekaten, Pemerintah kota Yogyakarta, memerintahkan perayaan pasar malam ini, yang diselenggarakan di Yogyakarta Square Utara.
BACA selengkapanya ..............
Subscribe to:
Posts (Atom)